Banjir Bandang
Bencana alam belakangan ini sangat sering menimpa negeri kita yang tercinta ini, mulai dari gempa bumi, kekeringan, banjir, longsor, dan bahkan terparah adalah tsunami. Tidak semua bencana berasal dari alam, bencana yang di akibatkan oleh manusia pun sering terjadi, banjir diakibatkan oleh banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarang, penebangan pohon sembarangan pun menyebabkan terjadinya banjir. Dan dari semua kejadian bencana alam tersebut, entah sudah berapa ribu menewaskan nyawa orang.
Namun sekarang ini kita akan membahas banjir bandang, dalam beberapa tahun ini beberapa daerah terkena banjir bandang dan menewaskan ratusan orang serta kerugian materil yang tidak sedikit. Kejadian itu sendiri diakibatkan oleh hujan yang terus menerus serta secara tiba-tiba diwilayah permukaan rendah. kejadian itu terjadi saat hujan terus menerus turun dengan cepat dan tidak dapat diserap lagi, hal tersebut disebab kan oleh tersendatnya aliran air yang bisa disebabkan oleh sampah dan lumpur. Banyak berita mengenai banjir bandang, seperti:
- Banjir bandang mengancam warga area waduk way ela maluku, sebanyak 4.817 jiwa warga desa negeri lima, kabupaten maluku tengah terancam banjir bandang yang di sebabkan intensitas hujan yang tinggi membuat tingginya air di permukaan air diwaduk way ela.
- Didaerah kendal, banjir bandang menyebabkan jebolnya tanggul kali kutho, banyak nelayan tidak bisa melaut karena banyaknya kapal yang rusak akibat kejadian tersebut.
- Dikalimantan timur juga mengalami kejadian serupa serta menggenangi 18 desa dengan ketinggian air mencapai 2 meter di kecamatan tabang, kabupaten kutai kartanegara. Kejadian tersebut juga menggenangi fasilitas umum seperti kantor kecamatan, puskesmas dan rumah ibadah.
- Digorontalo banjir mencapai ketinggian 2,5 meter dalam satu jam
- Dimalang juga mengalami hal serupa, sebanyak 847 dari 2.928 keluarga mengungsi karena ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Hal diatas merupakan sedikit contoh dari kejadian itu, banjir merupakan kejadian yang biasa dialami disuatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Kejadian itu juga ditentukan oleh tingkat curah hujan serta tingkat resapan air kedalam permukaan tanah. Bencana tersebut bukan hanya air yang melimpah tetapi lumpur pun ikut serta, maka bencana tersebut lebih berbahaya dari banjir lainnya.
Karena dalam kejadian itu seseorang tidak akan mampu untuk berenang di tengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri, bencana tersebut mampu menghanyutkan apapun karena itu daya rusaknya sangatlah tinggi. Kejadian berawal dari dari hujan di daerah pegunungan atau perbukitan, dimana tanah seperti longsor karena air hujan lalu terbawa oleh air kedaratan lebih rendah. Dalam kejadian itu biasanya akan menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar maka karena material tersebut dapat merusak pemukiman warga serta merusak bendungan dan waduk penampungan air. Kejadian tersebut juga bisa terjadi karena sistem drainasi diwilayah tersebut buruk, pemukiman yang tidak terkendali di daerah sekitar aliran sungai menyebabPartisipasi seluruh kalangan masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi serta terkoordinasi agar dapat terlaksanakan secara efektif, dalam penanggulangan kejadian tersebut dilakukan secara bertahap, pencegahan sebelum bencana, penanganan saat bencana serta pemulihan setelah bencana. Tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan bencana mengikuti suatu siklus. Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali diwilayah daratan banjir dan kegiatan non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana banjir. Banyak usaha telah dilakukan oleh pemerintah dan dari berbagai kalangan masyarakat dalam pencegahan serta penanggulangannya, serta banyak juga yang telah dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi pencegahan berasal dari negara lain.Dalam mengatasi bencana tersebut tidak hanya pemerintah saja tetapi masyarkat pun wajib ambil bagian, dibutuhkan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak untuk mencegah serta mengatasi bencana tersebut. Dalam mengatasinya dapat dengan cara membuat lubang resapan untuk air, memperbanyak ruang terbuka hijau, membangun tempat-tempat sampah, menyediakan sistem perparitan, pengerukan sungai, pemeliharaan hutan, melakukan kontrol aktifitas manusia. Kesadaran tinggi dalam tidak membuang sampah sembarangan serta melakukan penanaman pohon dari masyarakat sangat berperan penting.
- Sumber data : merdeka.com, antaranews.com
- Sumber gambar : kabisat.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar